Anak tunalaras, yang dimaksud disini adalah anak yang mengalami hambatan/kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial, bertingkah laku menyimpang dari norma-norma yang berlaku dan dalam kehidupan sehari-hari sering disebut anak nakal sehingga dapat meresahkan.
Bagaimana perilaku Anak Tunalaras?
1. Adanya gangguan emosi dan gangguan sosial, seperti :- Tidak mau bergaul dan menyendiri
- Melarikan diri dan bertanggung jawab
- Berdusta,menipu,mencuru menyakitan orang lain atau sebaliknya,ingin di puji, tak perna menyulitkan orang lain penakut dan kurang pencaya diri.
- Tidak mempunyai insiatif dan tertanggung jawab, kurangnya keberani-an dan sangat tergantung pada orng lain.
- Agresif terhadap diri sendiri,curiga,acuh tak acuh, banyak mengkhayal.
- Memperlihatkan perbuatan gugup,misalnyal: mengigit kuku,komat kamit,dan sebagainya.
- Terlalu mempersoalkan diri sendiri,sering minta maaf,takut tampil di muka umum,dan takut bicara.
- Mengeluh dengan nada nasib malang dan segan melakukan hal-hal baru atau yg dapat mengungkap kekurangan.
- Selalu ingin sempuna,tdk puas dgn apa yg diperbuat.
- Bersikap introvent (lebih banyak mengarahkan perhatian pada diri sendiri/bersikap sangat tertutup)
- Bernada murung,cepat merasa tersinggung, merasa tdk enak badan, sakit buatan.
- Berpura-pura lebih dari orang lain misalnya,
- Menonjolkan diri, bicara lantang, dan merendahkan orang lain.
- Membuat kompensasi.
- Melakukan perbuatan jahat.