Anak tunagahita diklasifikasikan oleh para ahli berdasarkan keilmuan yang dimilikinya. Pengklasifikasian anak tunagahita bertujuan agar memudahkan para pelaku pendidikan dalam memberikan layanan pendidikan kepada mereka. Pada umumnya pengklasifikasian anak tunagrahita mengacu pada tingkat ukuran tingkat intelegensinya, seperti halnya Grossman (1983) dalam Astati dan Mulyati (2010:12) dengan menggunakan sistem skala Binet membagi ketunagrahitaan dalam klasifikasi sebagai berikut :
TERM | Mild Mental Retardation | Moderate Mental Retardation | Severe Mental Retardation | Profound Mental Retardation Unspecified |
IQ RANGE FOR LEVEL | 50-55 to Aporox, 70 | 35-40 to 50-55 | Below 20 or 25 |
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa anak tunagrahita diklasifikasikan sebagai berikut: tunagrahita ringan dengan IQ 50-55 sampai kira-kira 70, tunagrahita sedang 35-40 sampai 50-55, tunagrahita berat 20-25 sampai 35-40, dan tunagrahita sangat berat dibawah 20 atau 25. Pernyataan lainnya menurut AAMD (American Assosiation on Mental Deficiency) dan PP No. 72 tahun 1991 dalam Amin (1995:22-24) mengelompokkan anak tunagrahita sebagai berikut:
Tunagrahita ringan
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja.Tunagrahita sedang
Anak tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Mereka dapat belajar keterampilan sekolah untuk tujuan-tujuan fungsional, mencapai suatu tingkat “tanggung jawab sosial” dan mencapai penyesuaian sebagai pekerja dengan bantuan.Tunagrahita berat dan sangat berat
Anak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak memiliki kemampuan untuk di latih mengurus diri sendiri melakukan sosialisasi dan bekerja. Di antara mereka (sampai batas tertentu) ada yang dapat mengurus diri sendiri dan dapat berkomunikasi secara sederhana serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang sangat terbatas.Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi anak tunagrahita terdiri dari tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunagrahita berat dan sangat berat. Tunagrahita ringan meskipun adaptasi sosial dan kecerdasannya terhambat tetapi masih kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja. Tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Sedangkan tunagrahita berat dan sangat berat pada umumnya hampir tidak memiliki kemampuan untuk dikembangkan dalam batas-batas tertentu.